Total Tayangan Halaman

Rabu, 21 Maret 2012

tugas wawasan ipteks


TUGAS INDIFIDU


WAWASAN IPTEKS




Disusun Oleh :
Nama : Adithia Budiman (Tubel)
Nim : K11111631
 Kelas : E

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDIN
MAKASSAR
2012



TANGGAPAN , CONTOH KASUS = TUGAS 1

Fakta berikut, setelah  2004, ditemukan total minimum volume cadangan minyak mencapai 107,5 miliar barel dan volume maksimum mencapai 320,79 miliar barel, setelah gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Nias.
Faktanya berikutnya, 320,79 miliar barel itu sangat  fantastis, oleh karena Arab Saudi saja cadangan minyaknya hanya 264,21 miliar barel, sebuah lapangan migas dikategorikan sebagai lapangan raksasa apabila cadangan minyaknya mencapai 500 juta barel.
                                                                                                   
Komentar saya :
Menurut saya Indonesia sangatlah kaya dari bahan bakar fosil sampai dengan minyak dan gas (migas). Apalagi setelah 2004, ditemukan total minimum volume cadangan minyak  mencapai  107,5 miliar barel dan volume maksimum mencapai hingga 320,79 miliar barel, setelah gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Nias. Ini sangatlah luar biasa dibalik terjadinya musibah tersebut ternyata ada hikmah yang didapatkan dari kejadian tersebut.
Meski volume tersebut, menurut Kepala BPPT Said Jenie, baru mempresentasi-kan ruang dalam batuan (tanki) yang belum tentu selu-ruhnya diisi oleh hidrokarbon, namun melihat berbagai in-dikasi yang berasosiasi de-ngan hadirnya migas, tentunya kita cukup optimis dengan kejadian tersebut.
Karna itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut didaerah tersebut.Pemerintah tentunya harus menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh peneliti. Kalaupun ini benar negara kita bisa dikatakan negara yang memiliki cadangan migas terbesar didunia.
Tapi entah mengapa diindonesia harga minyak sangatlah mahal dan sulit  di dapatkan atau langka. Ini sering terjadi oleh opnum- opnum yang tidak bertanggung jawab yang sering mengubur minyak atau menimbunnya, karna itulah sering terjadi kelangkaan BBM.
            Oleh sebab itu diperlukan orang yang kompeten dibidangnya untuk mengurusi, semua mengenai cadangan minyak tersebut.
Dan yang saya herankan pemerintah mengatakan ,akibat kenaikan harga minyak dunia, subsidi BBM yang meningkat drastis akan mengancam defisit anggaran negara kita .padahal negara kita memiliki cadangan migas terbesar.
Sebenarnya naiknya harga minyak dan gas dunia, memang meningkatkan jumlah subsidi BBM. Tapi, juga meningkatkan pendapatan ekspor Indonesia dari sektor minyak dan gas. Artinya: naiknya pengeluaran untuk subsidi diimbangi oleh naiknya pendapatan ekspor migas. Anggaran akan aman karenanya. Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pendapatan ekspor migas kita akan meningkat bersama naiknya harga minyak di pasaran internasional.


TANGGAPAN , CONTOH KASUS FAKTUAL
Menurut saya didalam hidup bermasyarakat pasti ada pro dan kontra, termasuk dalam pembangunan mesjit tersebut. Walaupu pemerintah yang bersangkutan  kalah dalam pemilu, proyek yang telah di rancang sedemikian rupa harus dilanjutkan atau diselesaikan walaupun banyak halangan,tentunya kita pertimbangkan dari asas manfaat dari mesjid tersebut.
Tapi kita harus melihat juga tempat pembangunan mesjid tersebut apakah tempatnya sudah strategis atau tidak, dan yang harus diperhatikan juga ialah apakah penduduk tersebut memang membutuhkan mesjid atau rumah ibadah tersebut. Dan pendapat saya mengenai klarifikasi dari pemerintah tersebut ada benarnya juga bahwa ada baiknya rumah ibadah yang sudah ada dioptimalkan dan tanah tetap jadi ruang terbuka hijau, fasilitas sosial, olahraga, dan umum.
Tetapi jika kapasitas dari rumah ibadah tersebut tidak cukup menampung dari jumlah jama’ah, tentunya harus dilakukan pembangunan rumah Ibadah yang lebih besar sesuai dari kapasitas dari penduduk tersebut.
Karna itu pemerintah atau sekelompok penduduk harus duduk bersama untuk membicarakan bagaimana pembangunan rumah ibadah tersebut. Pemerintah tentunya harus menerima masukan dari sekelompok orang tersebut agar permasahan yang timbul dapat diatasi bersama atau dicari jalan keluarnya .
Ada baiknya sebelum kita membangun rumah ibadah kita minta izin terlebih dahulu kepemerintah yang bersangkutan, agar tidak terjadi permasalahan dikemudian harinya, karna pembangunan rumah ibadah ini adalah sarana untuk kita berdakwah, sholat, pengajian dan sebagainya.
Rumah ibadah tidak selesai dibangun oleh pendonor (menyimpang dari komitmen awal), penyelesaiannya dibebankan ke warga, panitia rumah ibadah selagi lempar kesalahan,
Itulah pentingnya dalam bermasyarakat kita harus saling menghargai pendapat orang lain,agar tidak terjadi hal yang demikian,
Fakta paling akhir, Rumah ibadah tidak selesai dibangun oleh pendonor (menyimpang dari komitmen awal), penyelesaiannya dibebankan ke warga, panitia rumah ibadah selagi lempar kesalahan
Dari fakta terakhir kita bias menyimpulkan segala sesuatu yang ingin dikerjakan jangan terburu- buru, difikirkan terlebih dahulu matang-matang dan tentunya kita juga harus minta izin ke pemerintah setempat dan  harus ada saling komunikasi antara pemerintah setempat dan masyarakat. Agar terciptanya hubaungan yang harmonis antara masyarakat dan pemerintah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar