TUGAS
INDIFIDU
WAWASAN
IPTEKS
Disusun
Oleh :
Nama
: Adithia Budiman (Tubel)
Nim
: K11111631
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
HASANUDIN
MAKASSAR
2012
TANGGAPAN , CONTOH KASUS = TUGAS 1
Fakta berikut,
setelah 2004, ditemukan total minimum
volume cadangan minyak mencapai 107,5 miliar barel dan volume maksimum mencapai
320,79 miliar barel, setelah gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Nias.
Faktanya berikutnya,
320,79 miliar barel itu sangat
fantastis, oleh karena Arab Saudi saja cadangan minyaknya hanya 264,21
miliar barel, sebuah lapangan migas dikategorikan sebagai lapangan raksasa
apabila cadangan minyaknya mencapai 500 juta barel.
Komentar saya :
Menurut saya Indonesia
sangatlah kaya dari bahan bakar fosil sampai dengan minyak dan gas (migas).
Apalagi setelah 2004, ditemukan total minimum volume cadangan minyak mencapai
107,5 miliar barel dan volume maksimum mencapai hingga 320,79 miliar
barel, setelah gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Nias. Ini sangatlah luar
biasa dibalik terjadinya musibah tersebut ternyata ada hikmah yang didapatkan
dari kejadian tersebut.
Meski volume tersebut, menurut
Kepala BPPT Said Jenie, baru mempresentasi-kan ruang dalam batuan (tanki) yang
belum tentu selu-ruhnya diisi oleh hidrokarbon, namun melihat berbagai
in-dikasi yang berasosiasi de-ngan hadirnya migas, tentunya kita cukup optimis
dengan kejadian tersebut.
Karna itu dibutuhkan
penelitian lebih lanjut didaerah tersebut.Pemerintah tentunya harus menyediakan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh peneliti. Kalaupun ini benar negara
kita bisa dikatakan negara yang memiliki cadangan migas terbesar didunia.
Tapi entah mengapa
diindonesia harga minyak sangatlah mahal dan sulit di dapatkan atau langka. Ini sering terjadi
oleh opnum- opnum yang tidak bertanggung jawab yang sering mengubur minyak atau
menimbunnya, karna itulah sering terjadi kelangkaan BBM.
Oleh sebab itu diperlukan orang yang
kompeten dibidangnya untuk mengurusi, semua mengenai cadangan minyak tersebut.
Dan yang saya herankan
pemerintah mengatakan ,akibat kenaikan harga minyak dunia, subsidi BBM yang
meningkat drastis akan mengancam defisit anggaran negara kita .padahal negara
kita memiliki cadangan migas terbesar.
Sebenarnya naiknya harga
minyak dan gas dunia, memang meningkatkan jumlah subsidi BBM. Tapi, juga
meningkatkan pendapatan ekspor Indonesia dari sektor minyak dan gas. Artinya:
naiknya pengeluaran untuk subsidi diimbangi oleh naiknya pendapatan ekspor
migas. Anggaran akan aman karenanya. Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro
mengatakan, pendapatan ekspor migas kita akan meningkat bersama naiknya harga
minyak di pasaran internasional.
TANGGAPAN
, CONTOH KASUS FAKTUAL
Menurut saya didalam hidup bermasyarakat pasti ada pro
dan kontra, termasuk dalam pembangunan mesjit tersebut. Walaupu pemerintah yang
bersangkutan kalah dalam pemilu, proyek
yang telah di rancang sedemikian rupa harus dilanjutkan atau diselesaikan
walaupun banyak halangan,tentunya kita pertimbangkan dari asas manfaat dari
mesjid tersebut.
Tapi kita harus melihat juga tempat pembangunan mesjid
tersebut apakah tempatnya sudah strategis atau tidak, dan yang harus
diperhatikan juga ialah apakah penduduk tersebut memang membutuhkan mesjid atau
rumah ibadah tersebut. Dan pendapat saya mengenai klarifikasi dari pemerintah
tersebut ada benarnya juga bahwa ada baiknya rumah ibadah yang sudah ada
dioptimalkan dan tanah tetap jadi ruang terbuka hijau, fasilitas sosial,
olahraga, dan umum.
Tetapi jika kapasitas dari rumah ibadah tersebut tidak
cukup menampung dari jumlah jama’ah, tentunya harus dilakukan pembangunan rumah
Ibadah yang lebih besar sesuai dari kapasitas dari penduduk tersebut.
Karna itu pemerintah atau sekelompok penduduk harus duduk
bersama untuk membicarakan bagaimana pembangunan rumah ibadah tersebut. Pemerintah
tentunya harus menerima masukan dari sekelompok orang tersebut agar permasahan
yang timbul dapat diatasi bersama atau dicari jalan keluarnya .
Ada baiknya sebelum kita membangun rumah ibadah kita
minta izin terlebih dahulu kepemerintah yang bersangkutan, agar tidak terjadi
permasalahan dikemudian harinya, karna pembangunan rumah ibadah ini adalah sarana
untuk kita berdakwah, sholat, pengajian dan sebagainya.
Rumah ibadah tidak selesai dibangun oleh pendonor
(menyimpang dari komitmen awal), penyelesaiannya dibebankan ke warga, panitia
rumah ibadah selagi lempar kesalahan,
Itulah pentingnya dalam bermasyarakat kita harus saling
menghargai pendapat orang lain,agar tidak terjadi hal yang demikian,
Fakta paling akhir, Rumah ibadah tidak selesai dibangun
oleh pendonor (menyimpang dari komitmen awal), penyelesaiannya dibebankan ke
warga, panitia rumah ibadah selagi lempar kesalahan
Dari fakta terakhir kita bias menyimpulkan segala sesuatu
yang ingin dikerjakan jangan terburu- buru, difikirkan terlebih dahulu
matang-matang dan tentunya kita juga harus minta izin ke pemerintah setempat
dan harus ada saling komunikasi antara
pemerintah setempat dan masyarakat. Agar terciptanya hubaungan yang harmonis
antara masyarakat dan pemerintah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar